Minggu, 09 November 2014

Masakan Chinese paling biadap

SOP BAYI MANUSIA, Bukan Isapan Jempol , Tapi nyata memang ada

Cerita ini ditulis oleh seorang wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan penambah kekuatan dan stamina yang dibuatdari sari/kaldu janin manusia. ‘Healthy Soup’ yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan keperkasaan pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6 – 8 bulan dapat dibeli per porsi seharga 3000-4000 RMB (mata uang setempat). Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan,Taiwan mengaku sebagai pengkonsumsi tetap ‘Healthy Soup’. Sebagai hasilnya, pria berusia 62 tahun menjelaskan khasiat ‘Healthy Soup’ ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kalidalam semalam.

Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan ‘Healthy Soup’ di kota Fu San – Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk ‘Healthy Soup’ adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh,bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi(plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. Juru masak restoran tersebut mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup’, dia menganjurkan untuk datang ke sebuah desa di luar kotadi mana ada sepasang suami istri yang istrinya sedang mengandung 8 bulan. Diceritakan pula bahwa si istri sebelumnya sudah pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini lahirperempuan lagi, maka ‘Healthy Soup’ dapat diperoleh dalam waktu dekat.Cara pembuatan ‘Healthy Soup’, seperti yang diceritakan oleh jurnalis yang meliput kisah ini adalah sebagai berikut: Janin yang berumur beberapabulan, ditambah Pachan, Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, daging ayam danBaikut, di tim selama 8 jam, setelah itu dimasak selayaknya memasak sup.Beberapa hari kemudian seorang sumber menghubungi penulis untuk memberitahukan bahwa di Thaisan ada restoran yang sudah mempunyai stok untuk ‘Healthy Soup’. Bersama sang pengusaha, penulis dan fotografer pergi ke restoran di Thaisan untuk bertemu dengan juru masak restoran tersebut yang tanpa membuang waktu langsung mengajak rombongan untuk tour ke dapur. Di atas papan potong tampak janin tak bernyawa itu tidak lebih besar dari seekor kucing. Sang juru masak menjelaskan bahwa janin tersebut baru berusia 5 bulan.

Tidak dijelaskan berapa harga belinya, yang pasti itu tergantung besar-kecil, hidup-mati janin tersebut dan sebagainya (Masya Allah!!!). Kali ini, harga per porsi ‘Healthy Soup’ 3,500 RMB karena stok sedang sulit untuk didapat. Sambil mempersiapkan pesanan kami, dengan terbuka juru masak tersebut menerangkan bahwa janin yang keguguran atau digugurkan, biasanya mati, dapat dibeli hanya dengan beberapa ratus RMB saja, sedang kalau dekat tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 2.000 RMB.

Urusan bayi itu diserahkan ke restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui. Setelah selesai, ‘Healthy Soup’ disajikan panas di atas meja, penulis dan fotografer tidak bernyali untuk ikut mencicipi, setelah kunjungan di dapur, sudah kehilangan semua selera makan, maka cepat-cepat meninggalkan mereka dengan alasan tidak enak badan. Menurut beberapa sumber, janin yang dikonsumsi semua adalah janin bayi perempuan. Apakah ini merupakan akibat kebijaksanaan pemerintah China untuk mewajibkan satu anak dalam satu keluarga yg berlaku sampai sekarang, atau hanya karena kegemaran orang akan makanan sehat sudah mencapai suatu kondisi yang sangat terkutuk.

Pesan: Harap teruskan cerita ini kepada setiap orang demi menghindari penyebarluasan kebiasaan yang tak berperikemanusiaan tersebut. Sebagai manusia beragama dan berpikiran sehat, kita berkewajiban untukmenghentikan tindakan kanibalisme dalam bentuk dan alasan apapun. Bangsa manusia adalah bangsa yang derajatnya paling tinggi dari mahluk apapun di bumi ini, dan tindakan tersebut adalah tindakan yang sesungguhnya bukan berasal dari pemikiran manusia

 Komentar  :
Lihatlah, apa yang terjadi bila Syariat Islam tidak di tegakkan di Dunia,.. ketika aturan Allah tidak di jadikan Hukum, yang mengatur kehidupan di dunia, maka manusia menjadi Rusak, Keji, dan lebih buruk dari binatang ternak. Nauzubillahiminzalik. Inilah BUAH dari aturan Komunis, yang di terapkan di dunia.

SOLUSI DALAM ISLAM :
Jadi yang harus di lakukan adalah. Menghukum pelaku kekejaman ini dengan hukum ISLAM, bila membunuh maka hukumnya adalah di bunuh lagi. Atau membayar diat, seharga jiwa seorang manusia. menurut Allah pembunuhan 1 orang, diatnya 100 ekor onta, 1 ekor unta harganya sekitar Rp 100 juta, jadi 100 ekor unta = 100 juta x 100 = berapa..???

ini kalau keluarga yang di bunuh mau menerima diat, tapi kalau minta di bunuh lagi maka yang di lakukan algojo adalah pembunuh harus di bunuh lagi. Si pembunuh ini bila ia orang Islam, maka di akhirat sudah tidak terkena hukuman lagi.

Untuk orang yang hidup, maka akan tercipta keamanan, karena orang akan takut untuk membunuh.
Hakim yang melaksanakan Hukum berdasarkan hukum ALLAH, maka berpahala.
Inilah hukum qisos.. dibalik hukum Qisos ada ketentraman. Karena memiliki efek jera kepada yang melihatnya, dan memberikan perlindungan kepada manusia yang lain dan sebagai penebus dosa bagi yang melakukan kesalahan. Untuk yang mendapatkan hukuman Qisos, bila dia beragama Islam, maka di akhirat nanti tidak lagi di hukum oleh Allah.

Jadi Hukum Islam yang di berlakukan oleh negara, dengan pengadilan Hukum Islam, menjadi pelindung bagi seluruh manusia, alam dan kehidupan. Ketika yang dilaksanakan adalah Hukum Allah, maka ini berlaku hingga negri Akhirat. Artinya di akhirat nanti ia sudah tidak di adili lagi, oleh perbuatan dosanya di dunia... langsunggg masuk surga ( kalau muslim ).

Sangat luas bicara tentang Hukum Islam dan cukup menarik. Insyallah saya tuiliskan di lain kesempatan.
Silahkan tulis Komentarnya dibawah ini.... :











Tidak ada komentar:

Posting Komentar